Aplikasi Pendukung Keputusan Seleksi Penerima Bantuan Langsung Tunai Di Desa Timu Kecamatan Remboken Menggunakan Metode Analytical Hierarchy Process

Abstract

Pemerintah Indonesia terus berupaya mengatasi kemiskinan melalui program sosial, salah satunya Bantuan Langsung Tunai (BLT) yang bertujuan meningkatkan kesejahteraan keluarga kurang mampu. Namun, penyaluran BLT menghadapi tantangan dalam seleksi penerima akibat ketidakjelasan kriteria dan metode manual yang kurang objektif. Penelitian ini mengembangkan Sistem Pendukung Keputusan (SPK) berbasis web dengan metode Analytical Hierarchy Process (AHP) untuk membantu menentukan penerima BLT secara tepat sasaran dan transparan. Metode AHP digunakan untuk memberikan bobot pada kriteria seleksi dan menjamin objektivitas hasil penentuan penerima. Hasil analisis menunjukkan bahwa kriteria Lansia Miskin mendapat bobot tertinggi (0,390152), menandakan prioritas utama pada kelompok rentan usia lanjut; kriteria Penyandang Disabilitas juga signifikan (0,238636), berikut Keluarga Belum Menerima BANSOS (0,195076) dan Keluarga Miskin (0,176136). Penilaian subkriteria yang konsisten menjamin objektivitas dan keseimbangan dalam pemilihan calon penerima. Skor tersebut menegaskan bahwa metode AHP menghasilkan keputusan yang tepat, transparan, dan dapat dipertanggungjawabkan. Kesimpulannya, penerapan SPK berbasis web dengan AHP mampu meningkatkan akurasi, efisiensi, serta akuntabilitas dalam penyaluran BLT. Saran penelitian selanjutnya adalah mengintegrasikan data real-time dari instansi terkait untuk meningkatkan validitas data dan memperluas cakupan kriteria berdasarkan kondisi sosial ekonomi yang dinamis.